Sekali-sekali pingin juga rasanya mengulas topik yang rada serius. Kebetulan sekarang lagi hangat2nya isu tentang kemewahan yang diterima para pejabat kita yang ‘terhormat’. Memang sih, percuma aja ngebahas soal itu lagi. Toh, pemerintah juga seolah tutup telinga sama protes kita semua. Tapi ga ada salahnya juga kita telusuri lagi topik ini.
Sebenernya kisah ini hampir selalu terulang di tiap pemerintahan. Siapa pun presidennya, tetep aja kayak gitu. Tapi akhir2 ini hal itu terdengar semakin marak, semenjak Pak X (ga mau sebut nama, ntar kena pasal pencemaran nama baik) terpilih sebagai presiden untuk kedua kalinya.
Dimulai dari mobil dinas baru para pejabat kita:
Berita di atas dikutip dari detiknews. Selain berita di atas, masih banyak lagi berita di detiknews yang membahas soal itu. Emang seperti apa sih Toyota Crown yang dihebohkan itu? Rinciannya bisa dilihat di kompas. Dari artikel itu, tentu saja jelas yang membuat kita semua kebakaran jenggot adalah harganya yang katanya mencapai 1,3 M dan juga tingkat keborosan BBM-nya. Dengan alasan Toyota Camry yang dipakai udah sering ngadat (OMG, Camry kan masih termasuk keluaran baru), pemerintah pun membenarkan pengadaan mobil baru itu. Jadi penasaran, kenapa sih para pejabat ini ngebet banget pake mobil mewah? Padahal di beberapa negara lain yang lebih maju dan makmur ga sampe segitunya. Seperti pernah diberitakan dalam Sinar Indonesia Baru:
Jadi kenapa para pejabat kita memilih mobil mewah, bukannya mobil biasa2 aja tapi lebih hemat BBM dan biaya perawatannya? Ada kesan bahwa pemerintah kita ingin menunjukkan bahwa negara kita ga kere dengan menonjolkan penggunaan mobil mewah di depan negara lain. Tapi kenyataannya? Pendapatan per kapita kita masih jauh dibandingkan Malasyia sekalipun. Baca lebih lanjut